7 Kesalahan Fatal Pemula Hidroponik dan Cara Mengatasinya

7 Kesalahan pemula hidroponik

🌱 Pendahuluan

“Setelah kemarin kita belajar cara memulai hidroponik sederhana, hari ini kita akan bahas kesalahan-kesalahan yang sering tidak disadari pemula. Dari pengalaman tim Urban Hidroponik, 80% kegagalan pertama terjadi karena 7 kesalahan ini. Jangan khawatir, kami juga akan berikan solusi mudah untuk memperbaikinya!”

❌ 7 Kesalahan Fatal + Solusi

1. Salah Memilih Sayuran

  • Kesalahan: Memulai dengan tanaman sulit seperti stroberi atau tomat.
  • Solusi: Pilih yang mudah dulu: kangkung, selada, atau pakcoy (foto perbandingan pertumbuhan).

2. Nutrisi Tidak Seimbang

  • Kesalahan: Takaran AB Mix asal-asalan (terlalu pekat/encer).
  • Solusi: Gunakan TDS meter murah (Rp150.000) atau ikuti takaran:
  • Pertumbuhan daun: 600-800 ppm
  • Pembuahan: 1000-1200 ppm

3. Pencahayaan Kurang

  • Kesalahan: Meletakkan di tempat gelap (tanaman jadi “leggy”).
  • Solusi:
    • Minimal 4 jam sinar matahari langsung.
    • Alternatif: Lampu LED grow light 20 watt (contoh produk di Shopee).

4. Air Tidak Diganti

  • Kesalahan: Biarkan air nutrisi berminggu-minggu (pH tidak stabil).
  • Solusi: Ganti air seminggu sekali + cek pH (ideal: 5.5-6.5).

5. Tidak Memantau Hama

  • Kesalahan: Mengira hidroponik 100% bebas hama.
  • Solusi: Semprot air sabun cuci piring (1 sendok/liter) jika ada kutu daun.

6. Media Tanam Terlalu Basah

  • Kesalahan: Rockwool selalu tergenang (akar busuk).
  • Solusi: Gunakan sumbu kain flanel untuk atur kelembapan

7. Tidak Mencatat Perkembangan

  • Kesalahan: Lupa mencatat jadwal perawatan.
  • Solusi: Pakai template tracker sederhana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *